Pada hari Selasa tanggal 9 Januari 2024, PTA Padang gelar rapat koordinasi dengan PA sewilayah yang berjumlah 18 satuan kerja di command center. Rakor kali ini membahas tentang peningkatan prestasi terutama penilaian kinerja Triwulan. Selain itu, sosialisasi Maklumat Ketua MA Nomor 01/Maklumat/KMA/IX/2017 tentang Pengawasan dan Pembinaan Hakim, Aparatur Mahkamah Agung dan Badan Peradilan di bawahnya. Dalam rakor ini dihadiri Ketua PTA Padang H. Abd. Hamid Pulungan, Wakil Ketua Hj. Rosliani, Hakim Tinggi dan seluruh aparatur PTA Padang. Selain itu, hadir juga Ketua dan Panitera serta Sekretaris Pengadilan Agama se-Sumatera Barat.
Ketua PTA Padang H. Abd. Hamid Pulungan mengingatkan agar seluruh Hakim Tinggi dan Ketua PA sewilayah PTA Padang bekerja dengan disiplin yang tinggi dalam melaksanakan tugas sehari-hari yaitu memberikan pelayanan prima dan berkualitas kepada masyarakat pencari keadilan. “Niatkan bekerja itu adalah ibadah,” ujarnya berpesan.
Adapun setentang Maklumat Ketua MA di atas, Ketua PTA Padang H. Abd. Hamid Pulungan mengingatkan supaya tidak terjadi penyimpangan seperti tindakan korupsi, suap, gratifikasi dan perbuatan pidana lainnya. “Tegakkan kode etik dan pedoman perilaku pada jabatan masing-masing serta lakukan pembinaan dan pengawasan melekat terhadap semua aparatur,” tandas H. Abd. Hamid Pulungan.
Disampaikan lebih lanjut oleh Ketua PTA Padang H. Abd. Hamid Pulungan, supaya Ketua PA memahami dan memastikan terlaksananya kebijakan MA khususnya di bidang pengawasan dan pembinaan antara lain:
- Perma Nomor 7 Tahun 2016 tentang penegakan Disiplin Kerja Hakim pada Mahkamah Agung dan Badan Peradilan di bawahnya.
- Perma Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pengawasan dan Pembinaan Atasan Langsung di lingkungan Mahkamah Agung dan Badan Peradilan di bawahnya.
- Perma Nomor 9 tahun 2016 tentang Pedoman Penanganan Pengaduan (Whistleblowing System) di Mahkamah Agung dan Badan Peradilan di bawahnya.
Selain itu, Ketua PTA Padang H. Abd. Hamid Pulungan meminta kepada semua Ketua PA supaya melakukan pengawasan dan pembinaan, baik di dalam maupun diluar kedinasan secara berkala dan berkesinambungan. Hal ini, ujarnya lebih lanjut, supaya tidak ada yang melakukan perbuatan yang merendahkan wibawa, kehormatan dan martabat MA dan Badan Peradilan. “Apabila ada diantara Hakim atau Aparatur lainnya yang melakukan perbuatan tercela, maka MA akan memberhenikan jabatan Saudara selaku atasan langsung apabila ditemukan bukti bahwa proses pengawasan dan pembinaan oleh pimpinan Pengadilan tidak dilaksanakan secara berkala dan berkesinambungan,” pungkas H. Abd. Hamid Pulungan seraya menutup pembinaannya.
